RIWAYAT HATI
Ingin ku sajakan senyummu
Seraya ku pilih & ku pilah ribuan kata
Tetapi tak juga bisa ku rangkai kalimat paling senonoh untukmu
Biarlah puisi untukmu tetap ku pingit dalam hati & cinta
Coba usap puisiku
Lewat belai indah matamu
Hurufnya baru saja ku pinjam dari runcing kaki hujan
Dimana selengkung pelangi
Setelah derasnya jatuh terhenti
Menjadi ayunan dimana sepasang rindu kita renung & berpelukan
Air mata bukanlah hujan yg membasahi lentik bulu mata
Membiarkanku menyeka embun di pipimu yg mawar
Jiwa bukanlah gemuruh yg memetik dawai jemari
Tapi membiarkan tanganmu & tanganku bertelangku dalam getar cinta
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar